Syekh az-Zindani pernah mengatakan sebagai berikut.
Suatu ketika, kami bertemu salah seorang ilmuwan besarAmerika bernama Prof.
Marshal Johnson, Profesor Emeritus Anatomi dan Perkembangan Biologi di Thomas
Jefferson, Philadelphia University, Pennsylvania, Amerika Serikat. Kami berkata
kepadanya ,"Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam
beberapa fase (perkembangan manusia sebelum masa kelahiran mengalami beberapa
tahapan). Ketika mendengar perkataan kami yang pada saat itu ia sedang duduk,
ia pun buru-buru berdiri dan bertanya, "Beberapa fase?" Kami
melanjutkan, "Al-Qur'an mengatakan hal itu pada abad ke-7 Masehi. Kitab
ini datang untuk mengatakan bahwa manusia diciptakan dalam beberapa fase."
"Ini tidak mungkin, tidak mungkin!"
uarnya.
Kami kemudian berkata,"Mengapa Anda
berkata seperti itu? Kitab ini (Al-Qur'an) mengatakan,
'Dia mencipakan kamu dari diri yang
satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan
pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka
mengapa kamu dapat berbaling?' (QS. az-Zumar: 6).
Allah berfirman,
'Mengapa kamu tidak takut akan
kebesaran Allah? Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa
tingkatan (kejadian).' (QS. Nuh: 13-14)"
Sang profesor lalu duduk. Setelah
berpikir, ia berkata," Saya mempunyai jawaban. Hanya ada tiga kemungkinan. Pertama, Nabi Muhammad memiliki
mikroskop-mikroskop besar
Yang mampu mempelajari hal-hal ini dan
mengetahui apa yang tidak diketahi oleh manusia. Setelah itu, beliau
menceritakan informasi tersebut.
Kedua, beliau
adalah utusan Allah SWT. Kami berkata,"Kita ambil kemugkinan yang pertama.
Jika beliau mempunyai mikroskop dan alat-alat lainnya, Anda sudah mengetahui
bahwa mikroskop itu membutuhkan lensa, lensa membutuhkan kaca dan percobaan
teknis, percobaaan teknis membutuhkan alat-alat. Sebagian informasi ini hanya
dapat di capai oleh mikroskop elektronik, sementara mikroskop elektronik
membutuhkan listrik, listrik membutuhkan ilmu, ilmu-ilmu ini datangnya tidak
lain dari generasi sebelumnya. Suatu generasi tidak dapat menciptakan semua ini
secara langsung, tetapi generasi sebelumnya harus menemukan ilm-ilmu terlebih
dahulu kemudian ilmu-ilmu tersebut pindah ke generasi setelahnya, dan
seterusnya.
Sang Profesor berkata,"Ini benar dan sulit." Kami
berkata,"Kita anggap hal itu adalah suatu kebetulan, lantas bagaimana
pendapat Anda jika kami katakan bahwa Al-Qur'an tidak menyebutkan hakikat ini
dalam satu ayat saja, tetapi dalam banyak ayat? Al-Qur'an bahkan tidak
menyebutkannya dalam satu ayat atau beberapa ayat secara umum, tetapi
menjelaskan perinciannya setiap fase. Al-Qur'an mengatakan bahwa dalam fase
pertama terjadi proses ini, fase kedua proses itu, dan seterusnya. Apakah ini
suatu kebetulan?"
Kami berkata,"Lalu, apakah dalam hal ini Anda memiliki
penafsiran?" Dia berkata,"Tidak ada penafsiran lain kecuali ini
adalah wahyu dari atas (Tuhan).
Nuftah adalah air mani laki-laki (sperma) dan sel telur perempuan
(ovum). Di antara air mani ada tetesan (qatrah) besar. Setelah
terjadi pencampuran, sel telur kemudian menutup semua pintu sehingga sperma yang
kedua (yang lain) tidak dapat masuk (karena ia segera menghasilkan membran yang
mencegah sperma lain untuk ikut membuahi). Perkara telah di tetapkan. Jika
pembuahan telah selesai, pembentukkan un dimulai. Ini adalah fase pertama
perkembangan janin manusia. Allah SWT berirman,
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). (QS.
al-Mu'minun: 12-13).
"Celakalah manusia Alangkah kufurnya dia! Dari apakah dia
(Allah) menciptakannya? Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu
menentukannya." (QS.
'Abasa: 17-19).
Siapa yang mengatakan kepada Nabi Muhammad bahwa manusia dengan
segala perinciannyantelah ditentukan didalam nutfah? Diantara yang
ditentukan-Nya juga adalah jenis kelamin manusia, apakah laki-laki atau
perempuan. Kita pun menjadi paham bahwa segala sesuatu (sifat, warna kulit,
model rambut) ditetapkan di dalam nutfah.
Apakah dapat terbayang dalam diri seorang manusia bahwa ketika
nutfah dikeluarkan, masa depannya telah ditentukan, termasuk jenis kelamin,
laki-laki atau perempuan? Siapa yang memberi tahukan informasi-informasi
tersebut kepada Nabi Muhammad? Tentu, tidak lain adalah Allah SWT. Ini adalah
pembawa gen yang terdapat dalam nutfah tersebut. Ini baru diketahui setelah
ditemukannya mikroskop elektron pada tahun 1940-an. Artinya, informasi tersebut
baru diketahui setengah abad lalu!
Kita mengetahui bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan telah
terbentuk di dalam nutfah. Ini berarti pada awa-awal abad dua puluh, semua
manusia tidak mengetahui bahwa jenis kelamin laki-laki dan perempuan telah
ditetapkan dalam nutfah. Akan tetapi, kitab yang telah diturunkan lima belas
abad yang lalu ini telah menetapkan hal tersebut dengan jelas. Coba periksa
kitab-kitab tafsir. Seluruhnya telah menetapkan hal ini karena mengimani apa
yang di bawa oleh kitab tersebut (Al-Qur'an).
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE